Akhir-akhir ini kerusakan moral remaja makin
meluas. Namun sejatinya kerusakan moral remaja sudah terjadi sejak dulu. Banyak
sekali uraian para pakar agama dan pendidikan yang mengupas dan membahas
tentang kerusakan moral remaja di indonesia khususnya. Kenakalan remaja seperti
jalan yang tak akan pernah ada putusnya. Berhenti yang satu , lalu muncul lagi
jenis kenakalan remaja terbaru. Di era globalisasi seperti sekarang ini, disaat
semua teknologi semakin canggih dan banyak sekali kemudahan yang di dapat
seolah membuka celah bagi remaja untuk berbuat negative. Belum lagi gaya hidup
yang serba modern dengan pengaruh budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya
indonesia membuat remaja di indonesia semakin banyak yang berbuat negative yang
tentunya meresahkan berbagai lapisan masyarakat.
Kenakalan remaja umumnya dilakukan oleh
remaja-remaja yang menjalani proses perkembangan jiwanya. Terkadang kenakalan
tersebut juga dipicu oleh beberapa factor , salah satunya factor orang tua dan
lingkungan yang merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap timbulnya
kenakalan remaja saat ini. Factor orang tua yang tertalu mengekang anaknya
membuat dampak yang begitu negative karena anak biasanya memberontak dan
bertindak negative. Selain itu hubungan kedua orang tua yang tidak harmonis
membuat psikis anak serta emosi anak menjadi labil , yang berakibat anak
biasanya berbuat yang negative karena di rumah tidak ada sosok panutan bagi
dirinya sendiri. Selain itu untuk anak-anak remaja yang biasanya sudah bosan
dengan kondisi rumah , memilih untuk menenangkan diri dengan minum-minuman
keras dan melakukan kenakalan-kenakalan yang lain sebagai bentuk protes dan
pemberontakan terhadap kondisi keluarga tidak seperti yang mereka harapkan.
Pengaruh lingkungan juga merupak alasan terkuat kenapa kenakalan ramaja
bukannya semakin sedikit tapi justru semakin banyak, hal itu dikarenakan
salahnya pergaulan remaja-remaja saai ini. Terkadang kita tidak dianggap gaul
kalau kita tidak minum-minuman keras atau bahkan yang saat ini sedang marak
adalah pacaran yang terlalu berlebihan. Pacaran yang berlebihan ini adalah
salah satu dampak , runtuhnya nilai-nilai moral, etika dan agama remaja
indonesia. Tidak jarang saya menemui siswa-siswi smp dan smu yang sudah pacaran
namun dengan cara yang tidak sehat.
Runtuhnya nilai agama, etika serta moral pada
bangsa tentunya membuat kita miris. Bagaimana tidak, masa depan yang seharusnya
bergantung di pundak-punak remaja generasi bangsa justru sekarang ini tidak
tahu harus digantungkan kepada siapa lagi. Ya , semua itu tidak lain karena
moral bangsa yang sudah tidak sesuai dengan moral bangsa indonesia dan ajaran
agama. Di semua agama tentunya mengajarkan hal-hal yang baik, namun karena
kurangnya pengetahuan mereka tentang ilmu agama membuat mereka bertindak
seenaknya sendiri tanpa adanya panutan dan tuntunan.
Etika adalah perbuatan baik dan buruk manusian
berdasarkan akal pikiran manusia itu sendiri. Moral adalah ilmu tentang
kebiasaan baik buruknya manusia yang berdasarkan tradisi masyarakat. Akhlak
adalah perilaku manusia yang di dasari oleh kesadaran berbuat baik yang
didorong keinginan hati dan selaras dengan pertimbangan akal. Persamaan etika
moral dan akhlak adalah sama-sama membahas tingkah laku manusia baik dan buruk.
Kondisi remaja di indonesia saat ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Pernikahan
usia remaja
2. Sex pra nikah
dan kehamilan tidak dinginkan
3. Aborsi 2,4 jt
: 700-800 ribu adalah remaja
4. Mmr
343/100.000 (17.000/th, 1417/bln, 47/hr perempuan meninggal) karena komplikasi
kehamilan dan persalinan
5. Hiv/aids:
1283 kasus, diperkirakan 52.000 terinfeksi (fenomena gunung es), 70% remaja
6. Miras dan
narkoba.
Tentunya sangat miris ketika melihat semua
kondisi remaja saat ini. Remaja yang seharusnya menjadi tonggak kelanjutan
bangsa indonesia justru menjadi perusak moral bangsa indonesia itu sendiri.
Moral dan etika sebagai tolak ukur cirri khas sebuah bangsa , mulai luntur
karena pengaruh budaya dari barat. Di dalam agama islam sudah jelas beberapa
hadist serta firman allah swt yang mengatakan tentang baik dan buruknya akhlak
seorang manusia. Berdasarkan penetuan atau standar ukuran baik dan buruk yang
di gunakannya.
Standar baik dan buruk akhlak berdasarkan al qur’an dan sunnah rasul, sedangkan moral dan etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh suatu masyarakat. Jika masyarakat menganggap suatu perbuatan itu baik maka baik pulalah nilai perbuatan itu. Dengan demikian standar nilai moral dan etika bersifat lokal dan temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi. Dalam pandangan islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam prilaku nyata sehari-hari. Inilah yang menjadi misi diutusnya rasul sebagaimana disabdakannya :
Standar baik dan buruk akhlak berdasarkan al qur’an dan sunnah rasul, sedangkan moral dan etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh suatu masyarakat. Jika masyarakat menganggap suatu perbuatan itu baik maka baik pulalah nilai perbuatan itu. Dengan demikian standar nilai moral dan etika bersifat lokal dan temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi. Dalam pandangan islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam prilaku nyata sehari-hari. Inilah yang menjadi misi diutusnya rasul sebagaimana disabdakannya :
“aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak
manusia.”(hadits riwayat ahmad)
secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya adalah akumulasi dari aqidah dan syari’at yang bersatu secara utuh dalam diri seseorang. Apabila aqidah telah mendorong pelaksanaan syari’at akan lahir akhlak yang baik, atau dengan kata lain akhlak merupakan perilaku yang tampak apabila syari’at islam telah dilaksanakan berdasarkan aqidah.
secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya adalah akumulasi dari aqidah dan syari’at yang bersatu secara utuh dalam diri seseorang. Apabila aqidah telah mendorong pelaksanaan syari’at akan lahir akhlak yang baik, atau dengan kata lain akhlak merupakan perilaku yang tampak apabila syari’at islam telah dilaksanakan berdasarkan aqidah.
Allah swt berfirman
dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi
pekerti yang agung (q.s al-qalam:4).
Allah berfirman
77. Dan carilah pada apa yang telah di anugerahkan allah kepada mu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan jangan lah kamu melupkan bahagiaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (q.s al-qashash:77).
Sudah jelas tertera di al-quran bahwa , kita
harus mempunyai budi pekerti yang agung agar kita terhindar dari perlaku yang
buruk.
Bisa kita bayangkan jika semua remaja di
indonesia memegang teguh ajaran agama , pasti mereka tidak akan bertindak
negative sekalipun mereka sedang tertimpa masalah ataupun yang lain. Agama
sebagai pedoman hidup manusia di dunia mempunyai peranan penting bagi remaja
khususnya agar semua tindak-tanduk dan perilaku nya berdasarkan dengan syariat
serta moral bangsa.
Lalu bagaimana caranya melakukan pencegahakan
terhadap kenakalan remaja :
1. Meningkatkan penanaman ilmu agama sebagai pegangan
hidup.
2. Meningkatkan pengawasan orang tua terhadap
anak, dan memberikan perhatian kepada anak agar anak tidak lagi melampiaskan
terhada hal-hal yang negative ketika mereka tertimpa masalah.
3. Orang tua sebagai pengajar mereka sehari-hari
harus memberikan contoh suri tauladan yang baik terhadap anaknya.
4. Melakukan pembinaan moral yang bisa dilakukan
di lingkungan keluarga , sekolah dan masyarakat
5. Menghindarkan diri dengan budaya materialistis
, hedonistis dan sekularistis
6. Peran pemerintah harus kuar dalam melakukan
pembinaan terhadap remaja , dengan cara memberikan pembinaan-pembinaan terhadap
remaja agar mereka punya kesibukkan yang membuat mereka terhindra dari perilaku
nakal.
7. Melakukan refreshing ketika sedang stress bisa
membuat remaja tidak melampiaskan diri terhadap hal-hal yang negative
8.
Untuk meghindari salah pergaulan, kita harus
pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan akan sangat
berpengaruh terhadap etika, moral, dan perilaku seseorang.
9.
2.memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat
berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan
merokok. Orang-orang menganggap bahwa merokok meningkatkan kepercayaan diri
dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat
menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga
kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga
orang-orang di sekelilingnya.
3
. Memegang
teguh dan menerapkan nilai-nilai agama dengan meningkatkan iman dan takwa
seperti bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran yang
tinggi dari masing-masing remaja untuk dapat mengubah dan memperbaiki prilaku
dan moralnya. Karena dengan kesadaran dari diri kita sendiri, maka prilaku kita
dapat diperbaiki tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Sehingga hasilnya pasti
akan lebih memuaskan dan insyaallah nasib bangsa indonesia ke depan pasti akan
lebih makmur dan sejahtera karena dipimpin oleh orang-orang yang memiliki
kepribadian dan moral yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar