MENJADI LEBIH BAIK ITU MUDAH (Memaafkan Masa Lalu = Membuka Lembaran Baru)

Setiap orang pasti selalu ingin menjadi yang terbaik dalam segi  apapun , entah itu pendidikan , karir , atau yang lain. wajar memang karena setiap manusia pasti diciptakan dengan obsesi masing-masing yang ada pada dirinya sendiri. namun tidak jarang banyak orang harus terjatuh berkali-kali sebelum akhirnya mereka bangkit dan menjadi lebih baik. tapi tidak jarang juga banyak diantara mereka yang tidak bisa bangkit dan hanya meratapi kesedihan mereka dan hanya menyesali apa yang telah mereka lakukan. sesuai dengan yang telah diajarkan di semua agama , tuhan mengajarkan diri kita untuk tidak menyerah apapun itu , dan selalu berusaha serta berdoa , karena entah besok , lusa atau seterusnya , kita bisa menjadi apa yang kita mau dan kita cita-citakan. karena hanya tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk hambanya. ya , itulah mengapa kita harus selalu membuka lembaran baru di dalam hidup kita karena itu dalah salah satu contoh hal yang dapat kita lakukan agar kita selalu menjadi lebih baik di setiap harinya.
            membuka lembaran hidup baru sering dikaitkan dengan hidup baru seperti saat kita baru masuk kulia, baru menikah, baru masuk perusahaan baru, baru pindah rumah baru, memasuki tahun baru, setelah idul fitri , dan sebagainya. ya, itu bisa dikatakan sebagai lembar hidup baru, namun bukan hanya itu kita bisa membuka lembaran baru kita setiap harinya. ya, setiap hari. lembaran baru bukan berarti sekedar hidup yang baru atau hidup yang berbeda dengan yang sebelumnya. membuka lembaran baru hidup baru bukan hanya setelah terjadi perubahan, justru membuka lembaran hidup baru adalah momen perubahan kea rah hidup yang lebih baik. bukanlah lembaran hidup baru setiap hari agar anda mendapatkan momen perubahan setiap hari yang artinya perbaikan diri sendiri.
            jadi tidak peduli bagaimana kelamnya masa lalu, hidup dipenuhi dosa dan kegagalan demi kegagalan, anda bisa menatap masa depan yang lebih baik. kita harus menutup lembaran lama agar tidak menjadi beban dan memberatkan langkah kita di masa depan. jika kita terus menatap lembaran lama, maka kita tidak aka nada waktu untuk membuka lembaran baru yang justru ini yang terpenting bagi hidup kita karea kita hanya melangkah masa depan. dan biarlah masa lalu tersebut menjadi kenangan dan smbuk serta pelajaran kedepan agar kita menjadi lebih baik. so … sejauh ini menjadi lebih baik itu mudah .
            Namun terkadang, bila ditelaah secara lebih mendalam lagi sebenarnya persimpangan masalah yang kita hadapi dalam kehidupan ini bukanlah suatu masalah baru yang tiba-tiba muncul. Misalnya, ada seseorang dan orang yang dia kasihi menemukan suatu permasalahan yang menyimpang di hadapan mereka, namun mereka mencoba mengambil alternatif dengan menjalani semuanya sambil berproses menuju ke suatu titik solusi yang belum tampak. Suatu saat mereka kembali dipertemukan lagi dengan permasalahan yang kalau dipikir secara jernih, mirip dengan persimpangan yang ada di lembaran yang lama tersebut. Kalau coba ditelaah, sebenarnya masalah yang dihadapi pada saat ini bukanlah suatu peristiwa lepas yang sekaligus mengakhiri lembaran yang lama. Dapat diartikan bahwa hal tersebut sebagai ‘tamparan’ bagi kedua insan ini untuk mengingat ‘PR’ mereka yang sempat terlupakan.
Melihat keterkaitan antara pembatas lembaran baru dan lama ini, sebenarnya seseorang bisa saja tidak perlu ‘menyiksa’ dirinya sendiri ataupun orang yang terkait dengan memulai segala sesuatu nya dari nol lagi, apalagi bila harus melepaskan lembaran lama tersebut sama sekali. Bukan suatu kemustahilan untuk memilih bersikap dengan nge-paste dan edit apa yang telah ada di lembaran yang lama. Mungkin perlu ada sikap realistis dalam memulai suatu lembaran yang baru. Namun, yang perlu diwaspadai adalah tipisnya perbedaan antara realistis dan pesimistis…Banyak orang yang terjebak ketika mencoba bersikap realistis dalam membuka lembaran ‘baru’ dalam hidupnya sehingga justru menjadi seorang yang pesimistis. banyak juga yang berpikiran bahwa kita terlalu banyak dosa di masa lalu yang akhirnya membuat kita ragu untuk melangkah kedepan. namun Allah maha pengampun, jika kita benar-benar taubat, insaAllah , Allah akan mengampuni dosa kita. seperti dalil-dalil yang dikatakan Allah berikut ini :
“karena sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Hujurat: 12)
“Katakanlah : “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendi, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Zumar:53)
bahkan jika kita melakukan dosa dan syirik, kemudian kita berhenti dari kesyirikan tersebut dan berubah mentahuidkan Allah, maka dosa kita pun akan diampuni.
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah allah Maha pengampun lagi maha penyayang”. (QS. Al-Furqan: 68-70)
jadi sebenarnya menutup lembaran lama dari dosa-dosa ialah dengan bertaubat yang sebenar-benarnya. kemudian menutup lembaran lama dari kegagalan demi kegagalan ialah dengan melakukan evaluasi atau muhasabah dan memafkan diri sendiri atau siapaun yang terlibat atas kegagalan tersebut.
Kehidupan manusia sejatinya tidak pernah berjalan mundur, selalu bergerak maju seiring dengan pergantian waktu. Namun sayangnya dalam pergerakan kehidupan ini banyak diantara kita yang masih terjebak dengan pengalaman-pengalaman yang mungkin tidak memberdayakan di masa lalu, sehingga tubuh kita hidup di masa sekarang sedangkan pikiran dan perasaan kita masih hidup dan terjebak di masa lalu. Hal tersebut dapat terjadi pada siapaun juga yang masih saja belum bisa atau bahkan tidak mau memaafkan segala pengalaman yang menyedihkan, menyakitkan dan juga tidak memberdayakan di masa lalu baik karena perbuatan diri sendiri maupun perbuatan orang lain.
Ketidakmauan dan ketidak mampuan kita untuk memaafkan kesalahan di masa lalu hanya akan menjadi penghambat dan juga memperlambat pertumbuhan jiwa. Memang benar memaafkan bukanlah perihal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan, pernyataan tersebut dibenarkan bila kita belum atau tidak memiliki cara yang benar dan tepat dalam memaafkan pengalaman di masa lalu.
Dalam perihal memaafkan atau dimaafkan ada hal yang patut diperhatikan, yang pertama adalah memaafkan adalah untuk kebaikan diri sendiri. Mengapa memaafkan dikatakan untuk kebaikan diri sendiri? Sudah jelas bahwa emosi negatif yang tersimpan karena pengalaman yang tidak menyenangkan di masa lalu dapat mengendap di dalam diri dan berpotensi besar menjadi penyakit pada tubuh, oleh sebab itu memaafkan baik untuk membuat pikiran dan tubuh kita menjadi lebih sehat. Dan yang pertama kali merasakan efek dari kegiatan memaafkan adalah diri sendiri karena diri menjadi lebih lega dan tenang, tidak ada bayangan permasalahan di masa lalu yang menghantui kehidupan kita pada saat ini.
Yang berikutnya, memaafkan masa lalu adalah untuk membuka lembaran baru, jadi dengan memaafkan kita menjadi pribadi yang bersih dan terbebas dari kotoran jiwa seperti emosi negatif, itulah mengapa dengan memaafkan pengalaman di masa lalu kita menjadi pribadi yang lebih merdeka. Dan pada saat diri kita sudah terbebas dan merdeka dari segala bentuk pengalaman di masa lalu yang tidak menyenangkan maka kita telah lebih siap untuk menjadi pribadi yang lebih sukses.
kita menutup lembaran lama agar tidak lagi menjadi beban, namun bukan berarti kita tidak memanfaatkan masa lalu karena semua itu pasti ada hikmahnya bagi kita. keberhasilah masa lalu, maka lanjutkan dan tingkatkan di masa depan. Kalau pun itu kesalahan dan kegagalan, maka ambilah hikmahnya dan jadikan sebagai bekal untuk masa depan kita. hikmah dari masa lalu akan menjadikan kita lebih bijak dan pintar dalam mengambil keputusan saat ini.
tekadkan anda untuk hidup lebih baik. tekadkan untuk meraiih pencapaian-pencapaian luar biasa. tekadkan untuk meraih prestasi gemilang. tekadkan untuk memberikan kontribusi kepada sesame. dan kemudian bertawakallah kepada Allah.
membuka lembaran hidup baru dengan melepaskan beban dimasa lalu dengan bertaubat dan memaafkan. kemudian ambilah hikmah dari masa lalu dan melangkah kedepan. karena seseungguhnya tidak ada kata terlambat untuk memulai membuka lembaran baru .
sedikit tips dan cara membuka lembaran baru adalah sebagai berikut :
1.      Buanglah jauh-jauh masa kelam jika masa hidupmu suram, carilah kehidupan yang penuh ridho dan ampunan.
2.      Jauhilah kehidupan dan pergaulan yang hanya berakhir kepada penyesalan yang berkepanjangan.
3.      Mendekatlah bersama orang-orang yang senantiasa memperbaiki dirinya, bergabunglah bersama orang-orang yang senantiasa mensucikan jiwanya, dan jadikan mereka sebagai sahabat sejati yang selalu mengingatkanmu di setiap saat.
4.      Sucikan hatimu, tenangkan jiwamu untuk selalu mengikuti majelis-majelis yang mampu menumbuhkan kebaikan-kebaikan, niscaya kebaikan-kebaikan itu siap menghiasi hidupmu.
5.      Dekatilah orang-orang yang telah memiliki jasa dalam memperbaiki dirimu, jangan sia-siakan ia jika ia telah memperhatikan keseharianmu, karena ia adalah gurumu, pemimpinmu, dan pemandu hidupmu yang suatu saat akan memberikan yang terbaik untukmu

jadi , tidak ada kata terlambat untuk sukses dan tidak ada kata terlambat untuk membuka lembaran baru yang lebih baik dari sebelumnya , dengan tekad dan keinginan yang kuat pasti bisa mengalahkan semua keraguan 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar