Zat Aditif , Sahabat atau Musuh ?

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dirasakan manfaatnya pada seluruh kalangan masyarakat, termasuk teknologi bahan makanan. Segala keinginan manusia telah terpenuhi karena adanya kemuajuan iptek yang begitu pesat. Sekarang ini manusia dapat membuat segala sesuatu menjadi serba cepat dan instan hanya dengan satu kali bekerja. Contohnya saja penggunaan zat aditif dalam makanan. Hal itu memang sepele tapi kalu dibiarkan akan berakibat fatal terhadap kehidupan manusia kelak.
Kini zat aditif telah menjadi sahabat bagi masyarakat, bukan lagi sahabat yang baik tapi sahabat yang membawa masyarakat menjadi mudah sakit. Masyarakat belum semua menyadari bahayanya, karena masyarakat masih menganggapnya sebagai sahabat yang penuh rasa, penuh warna dan tentunya membuat segalanya menjadi mudah. Kalau dilihat-lihat di toko-toko kelontong banyak sekali dijual berbagai penyedap rasa, pewarna buatan dan pemanis buatan dengan harga yang relative murah dan tentunya mudah digunakan.
Masyarakat adalah makhuk yang selalu ingin tahu segala hal namun lama-lama selalu menjadi ketagihan. hal itu juga yang membuat manusia untuk mencoba berbagai penyedap, bumbu-bumbu instan untuk memenuhi kebutuhan mereka. sehari mengunakannya belum merasakan dampak negative tapi lama-lama pasti akan muncul. tapi anehnya banyak sekali di rumah-rumah masyarakat yang masih menggunakan zat aditif buatan. hal itu tentu saja sangat membahayakan bagi kesehatan orang yang memakannya. misalnya saja manusia bisa saja terserang penyakit kanker akibat penggunaan pewarna buatan dan juga penyakit Chinese Restaurant Syndrome yaitu gangguan sakit kepala, mudah lelah dan lemah ingatan yang akan membahayakan kesehatan mereka.
kehidupan masyarakat Indonesia yang serba instan membuat masyarakat ingin serba cepat apabila mengerjakan sesuatu hal. makanan adalah sumber energy kita, tapi makanan yang sudah terkontaminasi zat yang berbahaya bukannya menjadi sumber energy , tapi justru menjadikan sumber penyakit yang sangat berbahaya. sebenarnya apa saja bahaya dari penggunaan zat aditif.
Macam-macam zat aditif dan bahayanya
Zat aditif sangat lekat dalam kehidupan sehari-hari kita, lihat saja semua produk makanan baik disupermarket maupun pasar tradisional akan sangat mudah kita jumpai makanan dan minuman yang mengandung zat aditif. Kita sebagai orang tualah yang harus selektif dan waspada terhadap kandungan zat aditif tersebut. Berikut adalah macam-macam zat aditif yang beredar luas dan erat penggunaannya dimasyarakat kita.
  • Monosodium Glutamat (MSG). Ini yang paling banyak mendapat perhatian dimasyarakat. MSG merupakan asam amino yang pada awalnya bahan ini didapat dari sejenis rumput laut. Bahan ini memberikan rasa yang kuat pada kripik, sup, dan lain-lain. Efek samping dari penggunaan MSG ini adalah rasa mual, pusing, dan dapat merusak sel syaraf.
  • Sodium Nitrat. Biasanya digunakan dalam daging kornet, ikan asap, daging asin. Sodium nitrat dapat menyebabkan kanker.
  • Aspartam dan Ca Benzoat. Adalah jenis pemanis buatan yang ditambahkan dalam produk olahan minuman soda atau rasa buah-buahan. Dapat menyebabkan pusing, halusinasi, serta kanker, serta alergi pada saluran pernapasan.
  • BHA dan BHT. Biasanya digunakan dalam makanan kering, permen karet, kripik kentang, shortening, ragi instant. Potensi menyebabkan kerusakan hati dan kanker.
  • Sodium Klorida atau garam atau NaCI. Garam memang memberikan rasa lezat pada setiap makanan. Tetapi jika penggunaannya berlebih dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan gagal ginjal.
  • Pewarna makanan. Blue 1 dan 2 terdapat pada permen, makanan ringan. Red 3 terdapat pada permen. Green 3 terdapat pada minuman dan permen. Yellow 6 digunakan pada permen, gelatin, sosis, minuman. Semua bahan  tersebut pemicukanker dan tumor.
Manfaat aditif dalam makanan
Sebenarnya ada beberapa manfaat dari penggunaan zat aditif ini. Beberapa diantaranya adalah:
  1. Mempertahankan konsistensi produk. Emulsifier dapat memberikan tekstur pada makanan karena sifatnya yang dapat mencegah berpisahnya fasa air dengan fasa lemak.
  2. Memberikan warna dan menguatkan rasa pada makanan dan minuman.Warna digunakan supaya dapat memperindah penampilan dan pemberian berbagai bumbu alami maupun isntetik untuk menguatkan cita rasa pada makanan.
  3. Mempertahankan kelezatan dan kesehatan makanan. Zat aditif pengawet dapat mencegah timbulnya jamur dan berkembangnya bakteri yang dapat merusak makanan.
  4. Mengatur atau mengembangkan tingkat keasaman bahan pangan. Baking soda berguna untuk mengembangkan cake, biskuit, dan roti selama proses pemanggangan.
  5. Meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi. Penambahan margarine, susu, serelia kedalam produk makanan untuk memperbaiki nilai gizi atau mengganti beberapa zat yang hilang saat proses pemanggangan.

agar kesehatan kita tetap terjaga , alangkah lebih baiknya kita menghindari terlalu sering makan dilur . lebih baik kita makan di rumah saja , yang tentunya lebih sehat dan higienis , dan hindari juga terlalu banyak penggunaaan zat aditif , karena akan membahayakan kesehatan . mungkin bahayanya belum terlihat sekarang , namun ketika tua nanti pasti akan terlihat.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar